Bila kalian ingin
membuat surat kabar, ini tidak sulit kok teman-teman. Intinya itu kalian harus
tau langkah-langkahnya. Kalian hanya perlu mengetahui apa itu surat kabar, yang
membedakan surat kabar dengan yang lainya, setelah itu bila ingin membuatnya
kalian harus mengetahui tahapan-tahapan penyusunan surat kabar. Naaahhh… di
bawah ini saya akan memberikan beberapa lngkah penting dalam menyusun surat kabar.
Menyusun surat kabar ada dua langkah utama yaitu mekanisme produksi/rapat
harian dan proses penerbitannya.
1.
Mekanisme
Produksi Surat Kabar Harian
Beberapa mekanisme
produksi surat kabar yang pertama, apat Redaksi / Rapat Perencanaan. Rapat ini berfungsi
untuk mempersiapkan perencanaan liputan pada hari ini untuk terbitan esok hari.
Kedua, pembuatan surat penugasan. hal ini dilakukan oleh redaktur untuk
reporter atau wartawan dalam mencari berita guna mengetahui apa yang harus
diliput para wartawan dan reporter. Ketiga, pemberian tugas Reporter fungsinya
masing-masing wartawan atau reporter mempunyai jadwal tujuan liputan seperti
ekonomi, politik atau olah raga, dan sebagainya. Hal ini diarahkan oleh
masing-masing redaktur. Keempat, peliputan reporter dalam peliputan ini seorang
reporter atau wartawan melakukan tugasnya berdasarkan surat penugasan yang
diberikan oleh redaktur. Kelima yaitu pembuatan naskah, hal ini dilakukan
reporter setelah melakukan liputan dan menuliskan hasil liputan untuk diserahkan
kepada redaktur. Keenam, proses seleksi dan editing. Proses ini hasil naskah
liputan para reporter dan wartawan diseleksi dan diedit oleh redaktur. Selain
diseleksi dan diedit, naskah juga dikoreksi oleh kerektor sebelum dilanjutkan
ke proses pengaturan tata letak. Ketujuh, Proses Mengatur Tata Letak pada
proses ini hal yang dilakukan dilakukan oleh redaktur setelah melewati proses
seleksi dan editing, dan dilakukan oleh redaktur layout. Kedelapan, Proses
CetakIni adalah proses akhir dari beberapa proses atau mekanisme di atas
untuk dijadikan surat kabar media cetak / surat kabar (ini adalah mekanisme
pembuatan surat kabar harian ). Dan yang terakhir yaitu Rapat Evaluasi Hal
ini juga dilakukan oleh jajaran pimpinan dan para redaktur.
2.
Proses
Penerbitan
Pada umumnya terdapat beberapa tahapan yang
harus dilalui dalam penerbitan surat kabar. Tahapan penerbitan ini penting
dilakukan agar berita atau informasi yang dihasilkan dapat memnuhi syarat
penerbitan yang baik. Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1)
Tahap
Perencanaan
Tahap
perencanaan dalam manajemen redaksional untuk surat kabar harian adalah
penentuan kebijakan isi pemberitaan untuk besok pagi, dan membahas berita-berita
yang perlu ditindaklanjuti. Fungsi perencanaan, merupakan kegiatan yang dimulai
dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian
berita. Hal yang biasanya dibahas dalam tahap perencanaan ini antara lain:
· Menentukan
wilayah sasaran
· Mengidenktifikasi
dan menentukan indikator efektivitas (indicators of effectiveness) dari
setiap
pekerjaan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan
· Menentukan
hasil yang ingin dicapai dalam jangka panjang dengan selalu berinovasi
· Mempersiapkan
rencana tindakan yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Menentukan urutan tindakan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Tindakan ini lebih ditegaskan saat
rapat redaksi;
b.
Penjadwalan (scheduling)
menentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau sasaran.
Penjadwalan dan penugasan untuk para reporter yang tergabung ke dalam newsroom
agar mereka melaksanakan tugas peliputannya;
c.
Anggaran (budgeting)
menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Tim redaksi
juga harus memperhitungkan dengan cermat masalah iklan masuk dan biaya-
biaya lainnya seperti penugasan pemimpin redaksi maupun reporter untuk
mengikuti perkembangan yang terjadi;
d.
Pertanggungjawaban,
menetapkan siapa yang akan mengawasi pemenuhan tujuan yaitu pihak yang
menyatakan tujuan sudah tercapai atau belum;
e.
Menguji dan merevisi
rencana sementara (tentative plan);
f.
Membangun pengawasan, yaitu
memastikan tujuan akan terpenuhi. Pengawasan secara detail hanya dilakukan oleh
Kepala Bagian Marketing dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Radar Cirebon. Kepala
Bagian Marketing fokus pada masalah iklan, sedangkan redaksi fokus pada
masalah pemberitaan;
g.
Komunikasi-komunikasi antar
organisasi yang baik, sehingga para stafnya melakukan tugasnya dengan hati yang
ikhlas dan senang;
h.
Pelaksanaan.
2)
Tahap
pengorganisasian
Pengorganisasian
manajemen redaksional adalah penyusunan struktur organisasi dan pembagian tugas
pekerjaan serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur
organisasi. Pada proses redaksional terdapat staffing yang berfungsi untuk
melaksanakan aktifitas redaksional (Djuroto, 2006: 117)
c) Tahap
Penggerakan
Tahap
penggerakan dalam manajemen redaksional adalah aktivitas yang menggerakkan
orang-orang beserta fasilitas penunjangnya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, yaitu menghasilkan produk jurnalistik. Aktivitas tersebut meliputi
peliputan, penulisan, dan penyunting berita.
3) Tahap
Peliputan
Proses peliputan dalam
manajemen redaksional adalah mencari berita (news hunting), atau meliput bahan berita. Aktivitas meliput berita
dilakukan setelah melewati poses perencanaan dalam rapat proyek si redaksi.
Dalam meliput berita terdapat tiga teknik, yaitu reportase, wawancara, dan
riset kepustakaan (studi literatur). Pengolahan data seperti berita isu
membutuhkan ketepatan dengan narasumber yang terkait, jika tidak akurat bias
menjadi kendala dalam prosespeliputan. Ini menjadi hambatan yang sering terjadi
di lapangan. Proses peliputan seperti isu membutuhkan suatu teknik pendekatan
terhadap narasumber yang terkait untuk bias mendapatkan data.
Penulisan berita
biasanya menggunakan teknik melaporkan (to report), yang merujuk pada pola
piramida terbalik (inverted pyramid), dan mengacu pada rumusan. 5W+1H. Berita
ditulis dengan menggunakan rumus 5W+1H, agar berita menjadi lengkap, akurat,
dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik. Setiap peristiwa yang
dilaporkan, harus terdapat enam unsur dasar, yaitu what (peristiwa apa yang
akan dilaporkan kepada khalayak), who (siapa yang menjadi pelaku dalam
peristiwa berita itu), when (kapan peristiwa itu terjadi), where(dimana
peristiwa itu terjadi), why (mengapa peristiwa itu sampai terjadi), dan how
(bagaimana jalannya peristiwa atau bagaimana cara menanggulangi peristiwa itu).
Dalam konteks Indonesia, para praktisi jurnalistik kerap menambahkan satu unsur
lagi yaitu aman (safety, S), sehingga rumus anny a menj adi 5W+1 H ( 1 S ).
Maksudnya, berita apapun yang akan dipublikasikan, diyakini tidak akan
menimbulkan dampak negatif bagi media massa bersangkutan dan masyarakat serta pemerintah.
Teknik melaporkan (to
report), reporter atau tidak boleh memasukkan pendapat pribadi dalam
berita yang ditulis. Berita adalah laporan tentang fakta secara apa adanya (das
sain), bukan laporan tentang bagaimana seharusnya (das sollen). Reporter atau
wartawan Radar Cirebon melaporkan liputan dengan menulisnya di ruang redaksi
dengan data yang di dapat menggunakan bahasa yang lugas seperti dalam teknik
piramida terbalik berarti pesan disusun secara deduktif. Kesimpulan dinyatakan
terlebih dahulu pada paragraf pertama, kemudian disusul dengan penjelasan dan
uraian yang lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya.
Penyuntingan naskah atau
editing adalah sebuah proses memperbaiki atau menyempurnakan tulisan secara
redaksional dan substansial. Pelakunya disebut editor atau redaktur. Secara
redaksional, editor memperbaiki kata dan kalimat supaya lebih logis, mudah
dipahami, dan tidak rancu. Selain kata dan kalimat harus benar ejaan atau cara
penulisannya, juga harus benar-benar mempunyai arti dan enak dibaca. Sedangkan
secara substansial, editor harus memperhatikan fakta dan data agar tetap
terjaga keakuratan dan kebenarannya.
4) Tahap
Pengawasan
Tahap
pengawasan dalam manajemen redaksional adalah kegiatan untuk mengetahui apakah
pelaksanaan kerja bidang redaksional telah sesuai dengan rencana semula atau
tidak. Tahap pengawasan dalam bidang redaksional merupakan kegiatan penting
karena adanya evaluasi dan penyuntingan hasil aktivitas sebuah berita yang akan
diterbitkan.
0 komentar:
Posting Komentar