Penyusunan
Berita Dalam Media Cetak
Setiap tulisan mengenai publik,
mulai dari gagasan, kemudian melalui pengembangan, sampai pada naskah akhir,
merupakan hasil dari beberapa tingkat keputusan. Mantan wartawan Wall Street
Journal Ronald Buel mengatakan bahwa jurnalisme mempunyai lima lapisan
keputusan:
1.
Penugasan (data assignment): yang
menentukan apa yang layak diliput dan mengapa?
2.
Pengumpulan (data collecting): yang
menentukan bila informasi itu yang dikumpulkan itu cukup?
3.
Evaluasi (data evaluation): yang
menentukan apa yang penting untuk dimasukkan da;am berita?
4.
Penulisan (data writing): yang
menentukan kata- kata apa yang perlu digunakan?
5.
Penyuntingan (data editing): yang
menentukan berita mana yang perlu diberikan judul yang besar dan dimuat di
halaman muka, tulisan mana yang perlu dipotong, cerita mana yang perlu diubah.
Penyusunan
Berita Dalam Media Elektronik
Berita dalam media elektronik
adalah uraian fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita, yang
disusun dan disajikan kepada khalayak secara elektronik. Teknik penyusunan
naskah sama dengan penyusunan naskah dalam media cetak yaitu :
1.
Penugasan
2.
Pengumpulan
3.
Evaluasi
4.
Penulisan
5.
Penyuntingan
6.
Publikasi (melalui alat elektronik)
Prosedur
Penyusunan Berita
Prosedur
Penyusunan Berita Pada Media Cetak
De Neen
L. Brown dari Washington Post mengatakan, tulisan yang baik mensyaratkan
penulisnya menempatkan diri dalam cerita. Jujurlah dalam berbahasa. Wartawan
menyesuaikan bahasa dengan peristiwanya. Sesuatu berita sebaiknya tidak lebih
hebat dengan memanipulasi kata-kata dari pada kejadiannya sendiri. Jangan
menulis dengan gaya tapi utamakan informasi: pengungkapan detail khusus,
gambaran konkret, kutipan stastistik, catatan- catatan dan fakta. Biarlah fakta
yang bercerita. Bangunlah cerita dengan informasi.
System penulisan
menurut Fry
1.
Menyusun gagasan
2.
Melaporkan
3.
Mengorganisasikan ( rencana dan urutan)
4.
Konsep (draft)
5.
Memperbaiki
Prosedur
Penyusunan Berita Pada Media Elektronik (Audio)
Berita radio diolah dan disajikan
kepada khayalak dalam bentuk audio (suara) yang dapat didengar melalui pesawat
radio. Penyusunan naskah radio dilakukan dengan mengkombinasikan secara dinamis
dan variatif antara uraian fakta, uraian pendapat dan penyajian pendapat narasumber.
Langkah-langkah penyusunan beritanya yaitu :
1.
Menyusun gagasan
2.
Melaporkan
3.
Mengorganisasikan
4.
Konsep (draft)
5.
Memperbaiki (editing draft)
Prosedur
Penyusunan Berita Pada Media Elektronik (Audio-Visual)
Berita audio-visual memiliki
cirri khas dapat menyajikan gambar dan suara narasumber yang sedang memberikan
pendapat. Reporter peliput harus menyusun naskah berita dengan mengkombinasikan
fakta atau data, pendapat yang tidak terekam, pendapat terekam, dan gambar
fakta dan atau pendapat yang berasal dari kepustakaan atau dokumen audiovidual,
secara dinamis dan variatif sesuai dengan toik bahasan yang ditentukan oleh
reporter atau tim redaktif.
Setiap berita
yang disajikan harus diproduksi secara singkat, padat, jelas, dinamis, dan
variatif, baik suara maupun gambarnya. Setiap butir berita yang tersaji harus
ada kedekatan dengan khalayak, sesuai dengan salah satu sifat fisik media
audio-visual yaitu personal medium.
Prosedur
penyususnan berita audio-visual :
0 komentar:
Posting Komentar