a.
Pengertian
Surat Kabar
Guys… surat kabar tidaklah asing
lagi bila kita dengar. Surat kabar sering kali kita lihat baik berupa Koran
maupun surat kabar yang ditulis dalam internet. Artikel ini akan membahas
mengenai pengertian dan juga fungsi dari surat kabar. Apakah kalian tahu apa itu surat kabar? Surat kabar berasal dari
kata pers yang diambil dari istilah asing, tetapi kerap dipakai dalam bahasa
Indonesia. artinya ditulis press yang
berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan
terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan pers itu adalah
persuratkabaran. Surat kabar merupakan media massa yang tergolong popular
dikalangan masyarakat. Baik itu tingkat atas, maupun tingkat bawah. Dalam kamus
komunikasi, surat kabar diartikan sebagai lembaran yang tercetak yang memuat
laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri, terbit secara periodic,
bersifat umum, isinya termassa, aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja di
seluruh dunia, yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca (Efendy
1986:241).
Surat kabar atau pers adalah salah
satu kekuatan sosial dan ekonomi yang cukup penting dalam masyarakat. pada awal
perkembangannya, surat kabar dalam bentuk yang sangat sederhana,
lembaran-lembaran kertas yang dipublikasikan secara lokal, hingga dalam bentuk
yang sekarang dapat dilihat dengan halaman yang banyak serta dalam rasiasi
publikasi kelas internasional terdapat di Itali. Di Jerman, koran pertama kali
muncul pada awal abad ke-17. Seangkan di Inggris, dalam bentuk
lembaran-lembaran kertas, lahir pada 1621. Semua itu merupakan cikal bakal
dunia persuratkabaran yang kini terbit secara periodic, dengan produksi yang
serba membaik.
b.
Fungsi surat kabar
Dalam
berbagai literatur komunikasi dan jurnalistik ada lima fungsi utama pers yang
berlaku secara universal. Disebut universal, karena kelima fungsi tersebut
dapat ditemukan pada setiap warga negara di dunia yang menganut paham
demokrasi, yakni:
1.
Informasi
(to infrom)
Fungsi
utama pers ialah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang
seluas-luasnya. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar
yakni akurat, faktual, menarik atau penting, benar, lengkap, utuh, jelas, jujur,
relevan, bermanfaat dan etis.
Contoh:
Pengumuman
hasil Pilpres oleh KPU pada tanggal 22 May 2019
2.
Mendidik
(to educate)
Adapun
informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam kerangka mendidik. Inilah
yang membedakan pers sebagai Lembaga kemasyarakatan dengan Lembaga
kemasyarakatan yang lain. Sebagai lembaga ekonomi, pers memang dituntut
berorientasi komersil untuk memperoleh keuntungan finansial. Namun orientasi
dan misi komersial itu sama sekali tidak boleh mengurangi, apalagi meniadakan
fungsi dan tanggung jawab sosial pers. Dengan kata lain, pers harus mampu
memerankan dirinya sebagai guru bangsa.
3.
Mempengaruhi
(to influence)
Pers
adalah kekuatan keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikastif. Dalam
kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol
kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak
korup dan absolute. Dalam
negara-negara yang menganut paham demokrasi, pers mengembang fungsi sebagai pengawas
pemerintah dan masyarakat. Namun dalam mengembangkan fungsi kontrol sosial,
pers pun tunduk pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4.
Menghibur
(to entertain)
Pers
harus mampu berperan sebagai media hiburan yang menyenangkan dan sehat bagi
seluruh lapisan masyarakat. Artinya apapun pesan rekreatif yang disajikan mulai
dari cerita pendek hingga teka-teki silang tidak boleh bersifat negative. Pers
harus menjadi sahabat setia pembaca yang menyenangkan dan berbagai sajian
hiburan yang menyesatkan harus dibuang jauh-jauh dari pola piker pers
sehari-hari.
5.
Mediasi
(to mediate)
Mediasi
berarti penghubung, biasa juga disebut fasilitas atau mediator. Setiap hari
pers melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia dalam
lembaran-lembaran kertas yang tertata rapi dan menarik. Dengan kemampuan yang
dimilikinya, pers telah menghubungkan berbagai peristiwa yang terjadi di
berbagai belahan dunia dengan pembaca yang berbeda keberadaannya dengan
kejadian yang diberitakan. Karena pers pembaca mengetahui aneka peristiwa
lokal, regional, nasional atau internasional dalam kurun waktu yang singkat dan
bersamaan. Dengan ini fungsi mediasi, pers mampu menghubungkan tempat yang satu
dengan tempat lain,peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lalu, orang yang
satu dengan peristiwa yang lain, atau orang yang satu dengan orang yang lain
pada saat yang bersamaan.
Contoh:
Melalui
sajian iklan baris otomotif, pers telah menghubungkan ratusan ribu calon
penjual mobil dengan ratusan ribu pembeli mobil secara serempak tanpa kehadiran
secara fisik di satu tempat. Calon penjual mobil ada di banyak tempat, calon
pembeli pun ada dibanyak tempat yang lain. Komunikasi cukup dilakukan melalui
pesawat telepon. Saat verifikasi atau transaksi, barulah dituntut kehadiran
bersama secara fisik di satu tempat yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar