Senin, 10 Juni 2019

Tahu Nggak Sih Apa Saja Karakteristik Surat Kabar?


Teman-teman surat kabar dan media lainnya tentunya memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya. Artikel kali ini akan menampilkan enam karakteristik yang terdapat pada surat kabar yang dipaparkan oleh Sumadiria.
Menurut Sumadiria (2008:35), terdapat 6 ciri spesifik surat kabar, yakni:
a.        Periodesitas
Pers harus terbit secara teratur, periodic, misalnya setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Pers yang terbit tiap hari harus tetap konsisten dengan pilihannya, kecuali kalau asa perubahan yang diputuskan melalui rapat paripura manajemen. Pers yang tidak terbit secara periodic biasanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik internal, krisis finansial, atau kehabisan modal.
b.        Publisitas
Pers ditunjukan kepada khalayak  sasaran umum yang sangat heterogen menunjukan pada dua dimensi, yakni dimensi geografis dan psikologis. Georgafis menunjukan pada data administrasi kependudukan, seperti jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsam agama, tingkat pendidikan dll. Sedangkan psikologis menunjukan pada karakter, sifat kepribadian, kebiasaan serta adat istiadat.
Karena ditunjukan untuk khayalan umum yang sangat heterogen seperti itu, menggunakan kaidah Bahasa jurnalistik diantaranya, sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jenih, mengutamakan kalimat aktif, dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
c.         Aktualitas
Informasi apapun yang disuguhkan mesti pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjukan kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi. Secara etimologis, aktualisasi mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya. Secara teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dimensi yakni kalender, waktu, dan masalah. Aktualitas kalender berarti menunjukan kepada berbagai peristiwa yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender. Baik kalender akademik, kalender pemerintah, kalender social budaya dan pariwisata.

d.        Universalitas
Berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya. Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari empat juru mata angin, yaitu Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Dilihat dari isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok berita (news), kelompok opini (views), dan kelompok iklan (advertising).
e.         Objektifitas
Nilai etika moral yang harus dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang disunguhkan itu harus dapat dipercaya dan menarik perhatian pembaca, tidak menggangu perasaan dan pendapat mereka. Surat kabar yang baik dapat menyajikan hal-ha yang faktual apa adanya, sehingga kebenaran isi yang disampaikan tidak menimbulkan tanda tanya dari pembaca.
f.         Irreversible
Komunikasi dalam surat kabar bersifat irreversible. Sekali pesan, termasuk penjulukan, disampaikan kepada khalayak pemirsa, maka amat sulit bagi siapa pun untuk meniadakan sama sekali efeknya. Maka, jika seseorang diberitakan secara negatif, difitnah misalnya, pemberitaan itu sulit untuk mengembalikan citra si korban ke citra semula, meskipun pihak wartawan atau TV memohon maaf atas  kekhilafan mereka.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar