Teman-teman
surat kabar dan media lainnya tentunya memiliki karakteristik sendiri yang
membedakannya. Artikel kali ini akan menampilkan enam karakteristik yang
terdapat pada surat kabar yang dipaparkan oleh Sumadiria.
Menurut
Sumadiria (2008:35), terdapat 6 ciri spesifik surat kabar, yakni:
a.
Periodesitas
Pers
harus terbit secara teratur, periodic, misalnya setiap hari, seminggu sekali,
dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Pers yang terbit
tiap hari harus tetap konsisten dengan pilihannya, kecuali kalau asa perubahan
yang diputuskan melalui rapat paripura manajemen. Pers yang tidak terbit secara
periodic biasanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik
internal, krisis finansial, atau kehabisan modal.
b.
Publisitas
Pers
ditunjukan kepada khalayak sasaran umum
yang sangat heterogen menunjukan pada dua dimensi, yakni dimensi geografis dan
psikologis. Georgafis menunjukan pada data administrasi kependudukan, seperti
jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsam agama, tingkat pendidikan dll.
Sedangkan psikologis menunjukan pada karakter, sifat kepribadian, kebiasaan
serta adat istiadat.
Karena
ditunjukan untuk khayalan umum yang sangat heterogen seperti itu, menggunakan
kaidah Bahasa jurnalistik diantaranya, sederhana, menarik, singkat, jelas,
lugas, jenih, mengutamakan kalimat aktif, dan sejauh mungkin menghindari
penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
c.
Aktualitas
Informasi
apapun yang disuguhkan mesti pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjukan
kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi. Secara
etimologis, aktualisasi mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya. Secara
teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dimensi yakni kalender, waktu,
dan masalah. Aktualitas kalender berarti menunjukan kepada berbagai peristiwa
yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender. Baik kalender akademik,
kalender pemerintah, kalender social budaya dan pariwisata.
d.
Universalitas
Berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat
dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya. Dilihat dari sumbernya,
berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari empat juru mata angin,
yaitu Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Dilihat dari isinya, sajian pers
terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok
berita (news), kelompok opini (views), dan kelompok iklan (advertising).
e.
Objektifitas
Nilai etika moral yang harus dipegang teguh
oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang
disunguhkan itu harus dapat dipercaya dan menarik perhatian pembaca, tidak
menggangu perasaan dan pendapat mereka. Surat kabar yang baik dapat menyajikan
hal-ha yang faktual apa adanya, sehingga kebenaran isi yang disampaikan tidak
menimbulkan tanda tanya dari pembaca.
f.
Irreversible
Komunikasi
dalam surat kabar bersifat irreversible. Sekali pesan, termasuk
penjulukan, disampaikan kepada khalayak pemirsa, maka amat sulit bagi siapa pun
untuk meniadakan sama sekali efeknya. Maka, jika seseorang diberitakan secara
negatif, difitnah misalnya, pemberitaan itu sulit untuk mengembalikan citra si
korban ke citra semula, meskipun pihak wartawan atau TV memohon maaf atas
kekhilafan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar